Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang
Sampai Cara Meludah pun Berarti
Kyai Hamid, beliau seorang ulama’ yang mana akhlaqnya begitu bagus pada waktu itu. “Kalau kyai yang ilmunya melebihi Kyai Hamid, itu banyak. Tetapi kalau akhlaq yang melebihi Kyai Hamid itu jarang sekali.”. Ucap salah satu ulama’ terkemuka Pasuruan. Karena akhlaq beliau yang mulia itulah Allah SWT mengangkat derajatnya menjadi waliyullah atau kekasihnya. Dan terkadang kejadian-kejadian diluar kepala, atau orang biasa menyebutnya karamah, tak jarang keluar dari kyai yang berdarah kota Lasem ini. Juga banyak warga sekitar yang menganggap beliau itu keramat, hal ini dikarenan ada beberapa prilaku yang beliau lakukan, yang mana pada umumnya jarang sekali sebagian orang yang melakukannya. “Kyai Hamid iku ngga’ tau ngidu nang arah tengen, beliau nyontoh kelakuane kanjeng Nabi, yoiku lek ngidu ngga’ tau nang arah tengen, mesti nang kiwo”. Kyai Hamid itu tidak pernah meludah ke arah kanan, beliau mencontoh prilaku Nabi Muhammad SAW, yaitu kalau meludah tidak pernah meludah ke arah kanan, pasti ke kiri, [ucap Sa’id yang waktu itu menjadi khaddam (pengabdi ndalem) Kyai Hamid].
Ada salah satu perbuatan dari Kyai Hamid yang sering ditampakkannya, tetapi tidak dihadapan semua orang, hanya orang-orang tertentu. Yaitu kalau beliau diucapi salam, sebelum menjawabnya, beliau meludah ke kiri, berarti sesuatu akan terjadi kepada orang yang mengucap salam tersebut. Karena salah satu Ulama’ dari Pasuran sendiri pernah berkata : “kelakuane wong seng koyok kanjeng Nabi iku biso bareng karo mudune takdire Allah.” (Kelakuan seseorang yang mencotoh Nabi Muhammad SAW itu bisa bersamaan dengan turunnya takdir Allah). Yang mana kelakuan tersebut biasanya yang menjalankan atau melakukan hanya para Waliyullah atau orang-orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Berikut penyaksian salah satu orang yang pernah mengalaminya.Ketika malam hari, kira-kira pukul 21.00 WIB, ada tamu yang datang ke Ndalem Kyai Hamid, sekedar untuk mengais barakah dengan meminta do’a kepadanya, karena waktu itu dia sedang panen garam. Ketika sampai di depan kediaman Kyai Hamid, tamu yang berdomisili di Sampang-Madura tersebut mengucap salam. Namun hingga beberapa saat lamanya beliau tak kunjung keluar. Lelaki berdarah Madura itu pun kembali mengucap salam kepada Kyai Hamid, ketika melihat beliau keluar dari salah satu pintu di Ndalem-nya yang menghadap ke arah beranda, yang biasanya untuk menjamu tamunya. Namun, sebelum menjawab salamnya, Kyai Hamid terlebih dahulu meludah ke arah kiri.
Dia faham perilaku yang sering ditampakkan Kyai Hamid, dan tidak semua orang bisa mengalaminya. Sebelum menjawab salamnya, Kyai Hamid terlebih dahulu meludah ke-kiri. Hal ini pertanda berarti sesuatu akan menimpa dirinya, baik maupun buruk. Begitu kata orang-orang yang telah mengalaminya, dan bercerita kepadanya. Setelah beberapa saat, dia kepikiran garam yang dia tumpuk di lapangan tempat menjemur garam. Dia berfirasat bahwa di rumahnya akan hujan, dan tumpukan garam di rumahnya akan habis tersapu air hujan. Tapi dia tidak begitu perduli dengan perasaanya tersebut.
Keesokan harinya dia pulang, dan apa yang ada di depan matanya saat itu sama dengan perasaan atau firasatnya ketika berada di kediaman Kyai Hamid, dan mengalami kejadian yang sering didengarnya dari beberapa temannya. “pancen bender ca’en reng-oreng, mon Kyai Hamid nyoppa dek kacer, berarti bede pa-apa mbik ngkok”. Memang benar kata orang-orang, kalau Kyai Hamid meludah ke kiri, berarti akan terjadi sesuatu yang menimpaku. Guman tamu tersebut dalam hatinya dengan bahasa Madura. (Hdi)
Sumber : Ust. Sa’id Kholil
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
email updates
Like us on facebook
Popular Posts
-
Hampir seluruh waktu Habib Abdurrahman Bilfaqih dipergunakan dijalan dakwah dan mengajar di pesantren. Memang buah jatuh tidak...
-
Pagi itu keluarga Achmad akan berangkat ke malang, naik pesawat terbang, mereka berempat, ayah, istri dan dua anaknya(Hasan dan Husei...
-
Orong-orong Senin, 12 Oktober 2009 Karomah KH. Asrori Al-Ishaqi Tergelitik hati untuk menuliskan tentang pengalaman pribadi, bagaimana ...
-
Ditulis oleh arif di/pada 14 April 2009 KH. ACHMAD SHIDDIQ Kehidupan KH. Achmad Siddiq KH. Achmad Shiddiq yang nama kecilnya Achmad ...
-
Dalam kesehariannya, kehidupan Kyai Ahmad Muzakki Syah sangat bersahaja. Dia tidak pernah menonjolk...
-
Pimpin Doa dengan Infus di Tangan RIBUAN orang menangis histeris. Ini terjadi ketika jenazah Hadratus Syekh KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi ...
-
Majelis Rasulullah memulai da’wahnya pada tahun 1998. Saya pernah mendengar istilah mantan HT, mantan JT, mantan PKS, mantan PDIP, mantan pa...
-
Dari buku : The Naqshbandi Sufi Way, History Oleh : Syaikh Muhammad Hisham Kabbani, 1995 Beliau dilahirkan di Larnaca, Siprus, pada h...
-
KAROMAH ABAH ANOM MENYADARKAN TANTANGAN KIAI SAKTI PILIH TANDING Diterima dari mantan ketua Yayasan Pondok Pesantren Suryala...
-
The lover's food is the love of the bread; no bread need be at hand: no one who is sincere in his love is a slave to existence. Love...
Blog Archive
-
2009
(57)
- Oktober (21)
-
November
(36)
- Pengantar Syekh Nazim Adil al-Haqqani qsAtas Kemul...
- Nasihat Mawlana kita yang tercinta, Sheikh Nazim A...
- Perubahan yang Kita Butuhkan
- Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS
- Laylatul Raghaib
- Karomah KH Ahmad Muzzaki Syah
- Karomah syehk Kholil Bangkalan
- Jabal Rahmah
- Karomah Habib Munzir Al Musawwa
- Kyai Musyafa'
- Kyai Abdul Hamid
- Minta izin Poligami
- Sudah Wafat, Masih Bangun Pesantren
- Kemakrifatan Kyai Abdul Hamid Pasuruan
- Sampai Cara Meludah pun Berarti
- Halus Saat Mengingatkan
- Yang Enak Untukku, dan Yang Tidak Enak Untukmu
- KAROMAH
- ABU TOLHAH RA
- MENGENANG SANG WALI QUTUB (ABUYA DIMYATI)
- KISAH PENGALAMAN WALI ALLAH
- Hanzhalah bin Abu Amir Pejuang Islam yang Dimandik...
- MUS’AB BIN UMAIR
- FATIMAH AZ ZAHRA
- WALI WAFAT DI HADAPAN PARA WALI
- Biografi KH. Hamid Pasuruan
- KH. ACHMAD SHIDDIQ
- KH. Abdul Kholik Hasyim, Kyai Pendekar
- Cerita dari jamaah tentang Keajaiban di Majelis Ra...
- Biografi Al-Habib Abdurrahman Bil Faqih
- Kisah nyata Keajaiban Sholawat
- K A R O M A H MURSYID THORIQOH QODIRIYYAH WAN NAQS...
- Pidato Syekh Nazim Adil al-Haqqoni di Pesantren Th...
- Karomah KH. Asrori Al-Ishaqi
- Kenangan KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi
- Jump!!!
© Attar Van Rumy 2013 . Powered by Bootstrap , Blogger templates and RWD Testing Tool
Tidak ada komentar :
Posting Komentar